Situasi Ekonomi Dunia dibayangi Ketidakpastian
Presiden SBY menilai perekonomian dunia pada tahun 2013 mendatang masih dibayang-bayangi ketidakpastian akibat krisis perekonomian global. "Untuk pertumbuhan ekonomi dunia proyeksinya diturunkan dari 4.1 persen menjadi 3.9 persen demikian pula pertumbuhan volume perdagangan dunia direvisi ke bawah dari perkiraan sebelumnya 5.6 persen menjadi hanya 5.1 persen,"ujarnya saat menyampaikan RUU RAPBN Tahun anggaran 2013, di Gedung Nusantara, Kamis.(16/8).
Menurutnya, ketidakpastian perkembangan ekonomi dan keuangan global dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional baik langsung maupun tidak langsung. "Kita harus ikuti perkembangan kondisi ekonomi global hari demi hari harus terus diwaspadai,pemantauan secara intensif dan kewaspadaan diperlukan agar kita dapat mengambil langkah kebijakan antisipasi yang cepat dan terukur,"paparnya.
Dia mengatakan, perkembangan ekonomi Indonesia memiliki kinerja yang cukup baik pada tahun 2011 lalu beberapa negara mengalami negatif, Indonesia meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 6.5 persen. "Ini semua ditopang oleh permintaan domestik yang tetap kuat,"ujarnya.
Kinerja ekonomi, lanjutnya dapat dipertahankan pada tahun 2012, pada triwulan I mencapai 6.3 persen dan triwulan II bahkan sedikit meningkat mencapai 6.4 persen. "Ekspor melambat tetapi diimbangi oleh pengeluaran konsumsi dan investasi yang kuat,"tandasnya. (si)fotot:iwan armanias/parle